Kamis, 07 April 2016

PERSYARATAN MAWAPRES 2016



II.  PERSYARATAN



A.  Persyaratan Umum

Persyaratan  umum  adalah  persyaratan  yang  harus  dipenuhi  oleh  peserta
sebagai kelengkapan pemilihan Mawapres, yaitu:
1.  Warga Negara Republik Indonesia.
2.  Terdaftar   di   PD-Dikti   dan   aktif   sebagai   mahasiswa   program   Sarjana
maksimal semester VIII dan pada saat pemilihan Mawapres di tingkat nasi-
onal belum dinyatakan lulus, serta berusia tidak lebih dari 23 tahun pada
tanggal  1  Januari  2016  yang  dibuktikan  dengan  Kartu  Tanda  Mahasiswa
(KTM) yang masih berlaku.
3.  Indeks  Prestasi  Kumulatif  (IP  seluruh  matakuliah  yang  lulus)  rata-rata
minimal 3,00.
4.  Surat  Pengantar  dari  pimpinan  perguruan  tinggi  bidang  kemahasiswaan
(Wakil Rektor/Ketua) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang diusulkan
adalah      pemenang     pertama      hasil      seleksi        perguruan     tinggi      yang
bersangkutan.  Apabila  pemenang  pertama  berhalangan  dapat  digantikan
pemenang berikutnya.
5.  Belum  pernah  menjadi  finalis  pemilihan  Mawapres  tingkat  nasional  pada
tahun-tahun sebelumnya.


B.  Persyaratan Khusus

Persyaratan  khusus  adalah  persyaratan  yang  harus  dipenuhi  oleh  peserta
pemilihan  Mawapres,  yang  akan  dinilai  oleh  tim  juri  sesuai  dengan  prestasi
calon Mawapres, yaitu:

1.  Rekapitulasi Indeks Prestasi per semester.
2.  Karya Tulis Ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia baku.
3.  Ringkasan (bukan abstrak) yang ditulis dalam bahasa Inggris.
4.  Video yang menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa PBB
lainnya secara lisan.
5.  Sepuluh     prestasi/kemampuan    yang     diunggulkan,    dilengkapi     dengan
dokumen pendukung sebagai bukti.

Tidak ada komentar:

Bagi seorang blogger dengan blog pribadinya tentu lebih memiliki kebebasan dalam hal menulis. Bukan tanpa aturan, namun tentu dalam pengambilan tema tulisan lebih independen. Beberapa penulis blog pribadi memang tak jarang yang mengambil tema tertentu pada blognya. Misalnya tema blogging, bisnis dan desain. Tapi sebagian lainnya tidak menentukan tema pada blognya. Hal ini terjadi karena seorang penulis blog pribadi lebih sering menulis hal-hal yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tema blognya pun bermacam-macam. Intensitas posting bagi seorang penulis blog pribadi mungkin merupakan satu kendala yang besar. Terlebih bila ia bukan seorang blogger yang serius menekuni dunia blogging. Dunia blogging baginya hanya sebuah refreshing. Rutinitas seharian membuatnya bosan. Sehingga perlu suatu tempat baru untuk menyampaikan rasa bosannya tersebut. Dengan menuliskan perasaannya di blog, seseorang bisa menjadi lebih lega. Seperti menuliskan buku diary. Menyampaikan perasaan lewat tulisan memang bagi sebagian orang sangat efektif untuk mengurangi beban pikiran yang membuatnya gundah gulana. Seorang blogger yang baik tentu harus serutin mungkin meng-update postingan, disamping juga membuat tulisan yang bermutu. Kesibukan di dunia nyata menyita lebih banyak waktu dibandingkan dunia maya. Sebagai manusia normal mengurusi dunia nyata adalah prioritas utama dibanding dengan dunia maya. Namun, bagaimana dengan orang yang pekerjaannya memang harus bergulat di dunia maya? Seorang yang memang bekerja dengan dunia maya pastilah lebih banyak menghabiskan waktunya di internet. Karena internet adalah prioritasnya. Tentu berbeda dengan seorang yang lebih memiliki kesibukan di dunia nyata. Karena itu, intensitas posting bagi seorang penulis blog pribadi biasanya lebih jarang dibandingkan blogger yang memang memprioritaskan blog.