Kamis, 07 April 2016

PENDANAAN & PENGHARGAAN MAWAPRES

A.  Pendanaan

Pendanaan    penyelenggaraan    pemilihan    pada     tingkat     perguruan    tinggi
ditanggung  oleh  masing-masing  perguruan  tinggi.  Di  tingkat  Kopertis  oleh
Kopertis Wilayah, dan di tingkat nasional oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran
dan  Kemahasiswaan,  Kementerian  Ristek  Teknologi  dan  Pendidikan  Tinggi
atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.


B.  Penghargaan

Mahasiswa   yang   terpilih   sebagai   Mawapres   tingkat   nasional   akan   diberi
Piagam   Penghargaan   dan   penghargaan   lainnya   dari   Direktorat   Jenderal
Pembelajaran   dan   Kemahasiswaan,   Kementerian   Ristek   Teknologi   dan
Pendidikan Tinggi. Mawapres tingkat perguruan tinggi diberi penghargaan dari
perguruan   tinggi   sesuai   dengan   kebijakan   lembaga   yang   bersangkutan.
Kopertis Wilayah dapat memberikan penghargaan kepada  Mawapres Tingkat
Kopertis  sesuai  dengan  kebijakan  dan  ketentuan  masing-masing  Kopertis
Wilayah.
Mawapres terpilih juga mendapat prioritas untuk difasilitasi di berbagai kegiatan
kemahasiswaan seperti beasiswa, seminar di luar negeri dan sejenis.

Tidak ada komentar:

Bagi seorang blogger dengan blog pribadinya tentu lebih memiliki kebebasan dalam hal menulis. Bukan tanpa aturan, namun tentu dalam pengambilan tema tulisan lebih independen. Beberapa penulis blog pribadi memang tak jarang yang mengambil tema tertentu pada blognya. Misalnya tema blogging, bisnis dan desain. Tapi sebagian lainnya tidak menentukan tema pada blognya. Hal ini terjadi karena seorang penulis blog pribadi lebih sering menulis hal-hal yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tema blognya pun bermacam-macam. Intensitas posting bagi seorang penulis blog pribadi mungkin merupakan satu kendala yang besar. Terlebih bila ia bukan seorang blogger yang serius menekuni dunia blogging. Dunia blogging baginya hanya sebuah refreshing. Rutinitas seharian membuatnya bosan. Sehingga perlu suatu tempat baru untuk menyampaikan rasa bosannya tersebut. Dengan menuliskan perasaannya di blog, seseorang bisa menjadi lebih lega. Seperti menuliskan buku diary. Menyampaikan perasaan lewat tulisan memang bagi sebagian orang sangat efektif untuk mengurangi beban pikiran yang membuatnya gundah gulana. Seorang blogger yang baik tentu harus serutin mungkin meng-update postingan, disamping juga membuat tulisan yang bermutu. Kesibukan di dunia nyata menyita lebih banyak waktu dibandingkan dunia maya. Sebagai manusia normal mengurusi dunia nyata adalah prioritas utama dibanding dengan dunia maya. Namun, bagaimana dengan orang yang pekerjaannya memang harus bergulat di dunia maya? Seorang yang memang bekerja dengan dunia maya pastilah lebih banyak menghabiskan waktunya di internet. Karena internet adalah prioritasnya. Tentu berbeda dengan seorang yang lebih memiliki kesibukan di dunia nyata. Karena itu, intensitas posting bagi seorang penulis blog pribadi biasanya lebih jarang dibandingkan blogger yang memang memprioritaskan blog.