Selasa, 11 Agustus 2015

identitas



ARTI LAMBANG UNHAS



Ayam jantan, tegak di atas benteng kekukuhan tempat berpijak, membawa serta pada dirinya simbol-simbol kemauan keras, kebebasan berfikir, berjiwa besar untuk mencapai keseluruhan ilmu pengetahuan, kebahagian dan kesentosaan hidup dalam mengabdi kepada kejayaan nusa dan bangsa.
Unsur-unsur Lambang
·   Ayam jantan melambangkan sifat dan pribadi Sultan Hasanuddin yang mencerminkan sikap intelek, berjiwa besar dan militan dalam bergerak ke arah kemajuan.
·   Pohon Lontar, lambang ilmu pengetahuan tentang keserbagunaan manfaat yang diberikannya kepada umat manusia untuk kesejahteraan lahir batin.
·   Benteng, mengingatkan kejayaan bahari tempat UNHAS berdiri. Benteng-benteng Somba Opu, Ujungpandang, dan Tallo melindungi kota Makassar, mendorong tekad patriotik dan dinamik untuk berjasa kepada tanah air.
·   Buah Padi dan Daun Kelapa, menggugah semangat untuk hidup makin berisi kian merunduk, dan keunggulan berdiri tegak menghadang badai dan taufan, seperti pohon kelapa yang menghiasi persada tanah air.
Unsur-unsur warna
Kuning, melambangkan kedewasaan, kemuliaan, dan kesatriaan.
Hijau, melambangkan kesuburan dan harapan.
Putih, melambangkan garis-garis kesucian, ketulusan, dan keapikan.
Merah, melambangkan semangat dan cinta kepada tanah air.
Hitam, melambangkan kedalaman ilmu pengetahuan dan kebulatan tekad untuk mencapai pribadi yang utuh.
Konstruksi
Harpa atau kecapi, terukir ragam hias Indonesia, mewakili kehidupan artistik Nusantara, untuk pembinaan seni budaya dan keluhuran bangsa dan tanah air Indonesia.

Tidak ada komentar:

Bagi seorang blogger dengan blog pribadinya tentu lebih memiliki kebebasan dalam hal menulis. Bukan tanpa aturan, namun tentu dalam pengambilan tema tulisan lebih independen. Beberapa penulis blog pribadi memang tak jarang yang mengambil tema tertentu pada blognya. Misalnya tema blogging, bisnis dan desain. Tapi sebagian lainnya tidak menentukan tema pada blognya. Hal ini terjadi karena seorang penulis blog pribadi lebih sering menulis hal-hal yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga tema blognya pun bermacam-macam. Intensitas posting bagi seorang penulis blog pribadi mungkin merupakan satu kendala yang besar. Terlebih bila ia bukan seorang blogger yang serius menekuni dunia blogging. Dunia blogging baginya hanya sebuah refreshing. Rutinitas seharian membuatnya bosan. Sehingga perlu suatu tempat baru untuk menyampaikan rasa bosannya tersebut. Dengan menuliskan perasaannya di blog, seseorang bisa menjadi lebih lega. Seperti menuliskan buku diary. Menyampaikan perasaan lewat tulisan memang bagi sebagian orang sangat efektif untuk mengurangi beban pikiran yang membuatnya gundah gulana. Seorang blogger yang baik tentu harus serutin mungkin meng-update postingan, disamping juga membuat tulisan yang bermutu. Kesibukan di dunia nyata menyita lebih banyak waktu dibandingkan dunia maya. Sebagai manusia normal mengurusi dunia nyata adalah prioritas utama dibanding dengan dunia maya. Namun, bagaimana dengan orang yang pekerjaannya memang harus bergulat di dunia maya? Seorang yang memang bekerja dengan dunia maya pastilah lebih banyak menghabiskan waktunya di internet. Karena internet adalah prioritasnya. Tentu berbeda dengan seorang yang lebih memiliki kesibukan di dunia nyata. Karena itu, intensitas posting bagi seorang penulis blog pribadi biasanya lebih jarang dibandingkan blogger yang memang memprioritaskan blog.